Perencanaan Fungsi Dan Ergonomi Gedung Gizi Rumah Sakit Gema Santhi Nusa Penida Klungkung

Authors

  • I Made Juniastra Universitas Mahendradatta Author
  • I Made Agus Mahendra Institut Seni Indonesia Denpasar Author

Keywords:

Perencanaan Gedung Gizi, Nusa Penida, Arsitektur Tradisional Bali, Ergonomi

Abstract

Nusa Penida adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Nusa Penida yang merupakan pulau dengan penduduk yang banyak memerlukan fasilitas pelayanan kesehatan berupa rumah sakit dengan pelayanan lengkap dan terpadu dengan kondisi baik dan layak operasional, agar masyarakat Nusa Penida yang hendak mencari pengobatan yang lebih lengkap dan terpadu tidak harus menyebrangi lautan lagi menuju ke Klungkung daratan. Rumah sakit Gema Santi adalah RSUD yang ada di Nusa Penida yang didirikan dan terus dikembangkan oleh pemerintah Daerah Klungkung secara berkelanjutan dengan perencanaan yang terpadu. Perancangan gedung gizi adalah salah satu target pembangunan tahun berjalan. Perencanaan gedung gizi merupakan proyek pemerintah yang direncanakan agar menjadi satu kesatuan saling melengkapi dengan fasilitas yang sudah ada di Rumah Sakit Gema Santi, serta dengan pertimbangan budget yang dianggarkan oleh pemerintah daerah untuk pembangunan fisik gedungnya. Dalam desain tata ruang dan tampilan bangunan tetap menerapkan peraturan Pemerintah Provinsi Bali tentang pelestarian arsitektur tradisional bali dengan tetap menerapkan kaidah bangunan tropis dengan pencahayaan dan penghawaan alami. Dalam pemilihan material juga harus menerapkan peraturan pemerintah tentang kandungan produksi dalam negeri. Sehingga dengan batasan anggaran dan kondisi site tetap didapat desain bangunan yang seimbang dan layak antara fungsi bangunan gedung gizi dengan biaya yang dianggarkan.

References

Neufert, Ernst. 2000. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

Neufert, Peter. 2019. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

Glebet I Nyoman,dkk. 1986. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar: Depdikbud Propinsi Bali.

Juniastra, I. M. (2019, August). PERANCANGAN GEDUNG LABORATORIUM SEBAGAI BAGIAN TERINTEGRASI RUMAH SAKIT. In Seminar Nasional Arsitektur, Budaya dan Lingkungan Binaan (SEMARAYANA) (pp. 49-60).Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia No. 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia No. 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PermenPU) No.30/MRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Juniastra, I. M. (2024, Februari). PERTIMBANGAN FUNGSI DAN ERGONOMI DALAM PERANCANGAN GEDUNG PUSKESMAS PEMBANTU DI PULAU NUSA CENINGAN. Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 7(1), 34-44.

Nani Fatimah, dkk. (2019, Oktober). PERENCANAAN KLINIK GIZI DI SAMARINDA PENEKANAN PADA FASAD BANGUNAN. Jurnal Kreatif, 7(1), 44-54.

https://rs-gemasanti.klungkungkab.go.id/sejarah/

https://pusk-kasihan2.bantulkab.go.id/hal/ukm-program-gizi

https://manajemenrumahsakit.net/2024/11/ruang-pengolahan-makanan-dapur-dan-gizi-rumah-sakit/

https://rsud.sukoharjokab.go.id/v3/page/detail/pelayanan-gizi

https://manajemenrumahsakit.net/2024/11/ruang-pengolahan-makanan-dapur-dan-gizi-rumah-sakit/

Downloads

Published

2025-07-31