PEMBENTUKAN KARAKTER BERBASIS NILAI NILAI PANCASILA PADA GENERASI Z DARI PERSPEKTIF COLLABORATIVE GOVERNANCE

Ni Putu Ari Setiawati, Shri IGN Arya Wedakarna MWS, I Made Sudiarkajaya, I Gde Surya Kurniawan

Abstract


Generasi Z (Gen Z) dikenal sebagai generasi yang belum pernah merasakan dunia tanpa internet dan teknologi digital. Sebagai generasi yang paling terhubung secara digital, Gen Z berpikir, berinteraksi, dan bekerja secara berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Ciri- ciri Generasi Z seperti keterbukaan informasi, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan bekerja sama membuka peluang besar untuk membangun negara dengan ide-ide inovatif dan kreatif. Sebagai digital native, Gen Zmemiliki keterampilan teknis yang tinggi, dapat melakukan banyak tugas, dan beradaptasi terhadap perubahan. Meski identitas Gen Z memiliki banyak aspek positif, namun tidak dapat dipungkiri juga terdapat banyak aspek negatif yang perlu diperhatikan, terutama jika menyangkut nilai-nilai Pancasila. Terpaparnya informasi yang tidak disaring di media sosial dapat menimbulkan informasi negatif yang melanggar nilai- nilai luhur bangsa. Meski Generasi Z memiliki banyak potensi positif yang bisa dikembangkan, namun ada juga beberapa aspek negatif yang perlu diwaspadai, khususnya terkait nilai-nilai Pancasila. Penting bagi masyarakat, pendidik, dan pemerintah untuk bersama-sama menerapkan strategi collaborative governance yang efektif guna memastikan generasi ini mewujudkan nilai-nilai luhur dan pengembangan keterampilan yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Hal ini memungkinkan mereka menjadi generasi teknologi, namun juga menjadi generasi pemimpin dalam hal budaya dan tradisi. Penggabungan nilai-nilai Pancasila hendaknya dilakukan dalam konteks, memberikan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari, dan mendorong partisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Pembinaan Pancasila juga harus dikemas secara positif dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.


Keywords


Gen Z, Pancasila, kolaboratif

Full Text:

PDF

References


Adi, R. (2020). Pendidikan Karakter di Era Milenial: Persepsi dan Implementasi. Prenada Media.

Ansell,C., Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4). https://doi.org/10.1093/jopart/mum03 2

BPIP. (2021). Laporan Tahunan BPIP. BPIP.

Dewantara, J.A., Suhendar, I , Rosyid, R., Atmaja, T. S. (2019). Pancasila as ideology and characteristics civic education in Indonesia. International Journal for Educational and Vocational Studies, 1(5). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29 103/ijevs.v1i5.1617

Dimock, M. (2019). Defining generations: where millennials end and generations Z begins. Pew Research Center.

https://www.pewresearch.org/short- reads/2019/01/17/where-millennials- end-and-generation-z-begins/

Emerson, K., Nabatchi, T., Balogh, S. (2019). Integrative framework for collaborative governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 29(1), 1–21.

Hood, C. (1991). A public management for all seasons. Public Administration, 69(1), 3–19.

Kemdikbud. (2019). Kebijakan dan Program Penguatan Pendidikan Karakter. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mergel, I. (2021). Digital transformation in the public sector: a global perspective. Journal of Public Administration Research and Theory, 8(2), 150–165.

Notonagoro. (1975). Pncasila Secara Ilmiah Populer (Cetakan ke).

Pantjuran Tudjuh. https://balaiyanpus.jogjaprov.go.id/op ac/detail-opac?id=7980

Rebi et.al. (2020). Monograf Hukum Pancasila dan Globalisasi (E. Rifai (Ed.); Cetakan Pe). Pusaka Media. http://repository.lppm.unila.ac.id/509 93/1/hk. panca.pdf

Ronto. (2012). Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (Cetakan I). Balai Pustaka.

Sardiman, A.M. Amurwani, D. L. (2017).

Sejarah Indonesia (Edisi Revi). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://static.buku.kemdikbud.go.id/c ontent/pdf/bukuteks/k13/bukusiswa/S ejarah Sm1 Kelas XI BS press.pdf

Schmitt, M. (2024). iGen: Why Today’s Super-Connected Kids are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy—and Completely Unprepared for Adulthood: and What That Means for the Rest of Us. By Jean M. Twenge: A Book Review.

TAFCS Research Journal, 10(1), 41–

https://www.researchgate.net/publicat ion/378128957_iGen_Why_Today’s_ Super- Connected_Kids_are_Growing_Up_L ess_Rebellious_More_Tolerant_Less

_Happy- and_Completely_Unprepared_for_Ad ulthood_and_What_That_Means_for

_the_Rest_of_Us_A_Book_Review

Suryadi, T. (2019). Peran CSR dalam penguatan nilai-nilai Pancasila. Jurnal Kebijakan Publik Dan Sosial, 5(1), 55–70.

Tores, L., Pina, V. (2020). Public-sector reforms and the role of collaborative governance in the twenty first century. Review of Public Administration, 8(2), 150–165.

Turner, A. (2015). Generation Z: Technology and social interest. The Jpurnal of Individual Psychology, 71(2), 103–113.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.13 53/jip.2015.0021

Wreksosuhardjo, S. (2005). Ilmu Pancasila Yuridis Kenegaraan dan Ilmu Filsafat Pancasila. Andi.

https://dpk.kepriprov.go.id/opac/detai l/jdmrc#:~:text=Ilmu Pancasila Yuridis Kenegaraan adalah,sebagai materi maupun sebagai metode.

Yasmin, R. A. (2023). Implementasi Pancasila di Kalangan Generasi Z: Studi Kasus Kota Bandung. Seminar Nasional Pendidikan, II, 89–104.




DOI: https://doi.org/10.47532/jic.v7i2.1158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Cakrawarti Indexed By :

Jurnal Ilmiah Cakrawarti site and its metadata are licensed under CC BY-SA

 

View My Stats