Strategi Perencanaan Kawasan Industri Dalam Tata Ruang Perkotaan
Abstract
Perencanaan kawasan industri dalam tata ruang perkotaan membutuhkan implementasi dan integrasi yang berkelanjutan. Penataan ruang kawasan perkotaan pada hakekatnya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan mewujudkan kawasan perkotaan yang aman,nyaman,produktif,berkelanjutan,dan sebagai pusat kegiatan ekonomi berskala nasional maupun internasional yang terintegrasi dengan kawasan industri. Studi ini lebih menekankan pada metode kualitatif dengan menerapkan pendekatan deskriptif dan studi literatur sebagai analisis pembanding dalam memecahkan permasalahan. Peran kawasan industri dalam tata ruang perkotaan yang signifikan adalah Mengatasi permasalahan tata ruang dan sekaligus mengendalikan masalah dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan industri. Pembangunan suatu kawasan industri memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu yaitu harus memenuhi kaidah-kaidah kelayakan teknis, ekonomis dan finansial, di samping dukungan peraturan dan kebijakan pemerintah yang kondusif, yang diatur dalam suatu Pedoman Teknis Kawasan Industri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perencanaan kawasan industri dalam tata ruang perkotaan yang sinergis dan berkelanjutan. Hasilnya Komposisi ideal implementasi kawasan industri dalam tata ruang perkotaan harus sesuai dengan ketentuan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR) daerah yang tetap mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan integrasi antara lingkukan sekitarnya. Kawasan industri juga dapat diimplementasikan Sebagai Sarana untuk mencerminkan identitas (citra) sebuah ruang perkotaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiharjo, Eko (Ed.). 1997. Arsitektur Pembangunan dan Konservasi, Jakarta: Penerbit Djambatan.
Budihardjo, Eko, (1997), Tata Ruang Perkotaan, Penerbit Alumni, Bandung
Budihardjo, Eko. (2003). Kota dan Lingkungan. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Dardak, Hermanto. 2005. Pemanfaatan Lahan Berbasis Rencana Tata Ruang sebagai Upaya Perwujudan Ruang Hidup yang Nyaman, Produktif, dan Berkelanjutan.Efansyah, M Noor. (2007). OHSAS 18001:1999 – Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Modul Pelatihan). Yogyakarta: Deras Training Center.
Danar M. Alfari (2016). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2006 dan 2014 Berdasarkan Citra Quickbird. Skripsi. Surakarta: Program Studi Geografi Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diunduh: http://eprints.ums.ac.id/47583/
Dahana Pamungkas, Suryanto (2018). Perkembangan Rencana Pembangunan Kawasan Industri Sentolo(2005-2013). Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 1: Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Hadmaja. (2014). Dampak Perkembangan Wilayah Kota terhadap Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mojokerto. Swara Bhumi, Vol 3, No 2, pp.82-89.
Isna Oktiana N.R (2016). Evaluasi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan di Kota Bandung Tahun 2011 s/d 2015. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Diunduh: http://etd.repository.ugm.ac.id/
Johara, Jayadinata T. (1992). Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. Bandung: Penerbit ITB.
Koehn, Enno et. al. (1995) Safety in Defeloping Countries: Professional and Bureaucratic Problems. Journal of Construction Eng. and Manag. September 1995.
Lynch, Kevin. (1960). The Image of The City (The M.I.T. Press: England).
Moleong, J. Lexi. Metodologi Penelitian Naturalistik-Kwalitatif. Penerbit Tarsito Bandung. 1993.
Mahendra, I Made Agus , Paturusi, Syamsul Alam, Dwijendra, Ngakan Ketut Acwin, and Putra, I Dewa Gede Agung Diasana. (2019). Urban Identity from the Perspective of Urban Atmosphere Case Study: Klungkung, Bali, Indonesia. International Journal of Engineering and Emerging Technology (IJEET). Vol. 4 No. 2 July – December 2019 Denpasar: Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Shirvani, Hamid. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold
Sulaeman,Fatah. (1992). Strategi Pengelolaan Kawasan Industri Berkelanjutan: Untirta press.
Sukmadinata, (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Graha Aksara.
Trancik, Roger. (1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Design. New York: Nostrand Reinhold
Waluya, B. (2016). Relokasi Industri di Kabupaten Bandung. Jurnal Geografi Gea; Vol 7, No 2 (2007)DO - 10.17509/Gea.V7i2.1724, 7(2), 1–11. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/view/1724
Wikaningrum, T. (2016). Kajian Keberlajutan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Industri Studi Kasus di Kawasan Industri Jababeka Bekasi. Journal of Environmental Engineering and Waste Management; Vol 1, No 2 (2016). https://doi.org/10.33021/jenv.v1i2.122
Wahidi D., Roestanto. (2014). Kawasan Industri Indonesia: Sebuah Konsep Perencanaan dan Aplikasinya. Biografika, Bogor.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri
Peraturan Menteri Perindustrian no. 40/M-IND/PER/6/2016 tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri
DOI: https://doi.org/10.47532/jiv.v6i1.793
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Indexed By :
Jurnal Ilmiah Vastuwidya site and its metadata are licensed under CC BY-SA
View My Stats