Peran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bagi Produktivitas Industri Kecil Menengah Dan Jasa Konstruksi Di Bali

I Made Agus Mahendra

Abstract


Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor kecelakaan kerja yang sangat rentan.Pekerjaan dikatakan aman dan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan menghasilkan produktivitas yang maksimal, baik di industri kecil menengah maupun industri jasa kostruksi yang rentan terhadap resiko kecelakaan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang baik.Unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi. Studi ini lebih menekankan pada metode kualitatif dengan menerapkan pendekatan deskriptif dan studi literatur. Peran keselamatan dan Kesehatan kerja industri kecil menengah dan jasa kostruksi di Bali adalah dapat meningkatkan proses produksi barang atau jasa,kualitas produksi dan kinerja bagi karyawan. Upaya pencegahan dan pengendalian bahaya kerja pada industri kecil menengah dan jasa konstruksi dapat dilakukan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau ergonomi di tempat kerja. Oleh karena itu, jika suatu sistem tidak menerapkan K3 atau ergonomi atau menerapkannya tapi masih minimal maka dapat mengakibatkan kecelakan-kecelakaan kerja yang berakibat fatal.

Keywords


Peran K3; Produktivitas IKM; Jasa Konstruksi

Full Text:

PDF

References


Anggraheni. S. Sistem Manajemen K3 dalam Upaya Meminimalisasi Kecelakaan Kerja di PT. Petronika Gresik. Tesis. Universitas Air Langga. 2007.

Budiono et al. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Djojodibroto. Kesehatan Kerja di Perusahaan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka

Efansyah, M Noor. (2007). OHSAS 18001:1999 – Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Modul Pelatihan). Yogyakarta: Deras Training Center.

Koehn, Enno et. al. (1995) Safety in Defeloping Countries: Professional and Bureaucratic Problems. Journal of Construction Eng. and Manag. September 1995.

Levitt, Raymond E and Nancy M Samelton (1993). Construction Safety Management. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Maimum. Hukum Ketenagakerjaan, Suatu Pengantar. Pradnya Paramita. Jakarta. 2004.

Moleong, J. Lexi. Metodologi Penelitian Naturalistik-Kwalitatif. Penerbit Tarsito Bandung. 1993.

Mitropoulos, Panagiotis et. al. (2005). System Model of Construction Accident Causation. Journal of Construction Eng. and Manag. July 2005.

Notoatmodjo. S. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 2003..

Silalahi, Bennet dan Silalahi, Rumondang. 2005. Seri Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Situmorang, Chaidir. 2003. Mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja Jakarta:Depdiknas. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Suma'mur P.K. 2001, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan,. PT. Toko Gunung Agung: Jakarta.

Suraji, Akhmad dan Bambang Endroyo (2009). Kecelakaan Konstruksi: Teori dan Penga- laman Empirik. Buku Konstruksi Indone- sia. Jakarta: Departemen PU.

Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. 2007. Prosedur Keamanan, Keselamatan, & Kesehatan Kerja.Sukabumi: Yudhistira.

Prinst. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Buku Pegangan Bagi Pekerja untuk Mempertahankan Hak-haknya. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.1994.

Ritonga. BT. Ketenaga Kerjaan dalam Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. 2007. Prosedur Keamanan, Keselamatan, & Kesehatan Kerja. Sukabumi: Yudhistira.

Suraji, Akhmad dan Bambang Endroyo (2009). Kecelakaan Konstruksi: Teori dan Penga- laman Empirik. Buku Konstruksi Indone- sia. Jakarta: Departemen PU.

Tang, SL et al (2004). Costs Of Construction Accidents In Sosial And Humannity Con- text. The Ninth East Asia Pacific Con- ference on Structural Eng. and Const. ’04.

Soerono. H. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. BAT Indonesia Leaf Station Lombok. Post Graduate Airlangga University.

Subroto. E. Studi Komperatif Penerapan Sistem Manajemen K3 Terhadap Kecelakaan Kerja dan Produktifitas pada Pabrik Kelapa Sawit di Sumatera Utara. Karya Akhir Profesional. Magister Kesehatan Kerja. USU. Medan. 2001

Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Penerbit Haji Masagung. Jakarta. 1987.

Suprihanto. Hubungan Industrial, Sebuah Pengantar. Penerbit BPFE. Yogyakarta.1986.

Tunggal S.W, A.W Tunggal. Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan Baru di Indonesia. Penerbit Harvarindo. Jakarta. 1996.

Tang, SL et al (2004). Costs Of Construction Accidents In Sosial And Humannity Con- text. The Ninth East Asia Pacific Con- ference on Structural Eng. and Const. ’04.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.




DOI: https://doi.org/10.47532/jiv.v5i2.668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Vastuwidya Indexed By :

Jurnal Ilmiah Vastuwidya site and its metadata are licensed under CC BY-SA

View My Stats