Rekonstruksi Rumah Adat Dan Pelataran Adat Suku Embu Soa Desa Tomberabu 1 Kabupaten Ende

Silvester M. Siso, Fabiola T.A. Kerong

Abstract


Suku di Indonesia memiliki rumah adat sebagai lambang kebanggaan maupun identitas yang membedakan dengan suku lainnya. Masyarakat suku embu soa menjadikan rumah adat sebagai pusat segala tradisi kehidupan. Ritual tradisi dilakukan di pelataran rumah adat dan di dalam rumah adat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat adat suku embu soa adalah rusaknya rumah adat serta pelataran adat yang tidak terawat dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya faktor alam dan manusia. Beberapa ritual adat masih dilakukan, akan tetapi nilai yang terkandung di dalamnya berbeda karena tidak melalui rumah adat. Keinginan masyarakat untuk mengembalikan keaslian budaya menjadi faktor pendorong untuk melakukan penelitian ini. Akan dilakukan penelusuran data mengenai keaslian bentuk dan sistem rumah adat serta konsep penataan pelataran adat. Tujuan penelitian ini adalah menemukan konsep dalam desain mengenai bentuk, material, proses pelaksanaan rumah adat dan menemukan konsep penataan pelataran adat. Pendekatan teori yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teori semiotika.. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, mengungkapkan data secara deskriptif dengan memaparkan fenomena alam, sosial dan budaya yang diamati dan dialami oleh masyarakat suku embu soa. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dan observasi lapangan. Sedangkan data dianalisis dengan metode analisis kualitatif.

Keywords


Pelataran Adat; Rekonstruksi; Rumah Adat; Suku Embu Soa

Full Text:

PDF

References


Achmad, Z. H., Antariksa, & Nugroho, A. M. (2017). Kosmologi Ruang Vertikal dan Horizontal Pada Rumah Tradisional (Sa’ O) Desa Adat Saga. ARTEKS Jurnal Teknik Arsitektur, 1(2), 171–184.

Google Earth. 2021. Dusun Mbegho Desa Tomberabu 1 pada Google Earth. https://earth.google.com/web/@8.75566612,121.68381621,749.63873687a,602.2693631d,35y,0h,0t,0r. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2021.

Mukhtar, M. A. (2018). Tahapan Pembangunan Rumah Tradisional SAO RIA sebagai Upaya Pelestarian Masyarakat Adat Suku Lio Dusun Nuaone Ende. A028–A036. https://doi.org/10.32315/sem.2.a028

Mukhtar, M. A., Pangarsa, G. W., & Wulandari, L. D. (2013). Struktur Konstruksi Arsitektur Tradisional Bangunan Tradisional Keda Suku Ende Lio Di Permukiman Adat Wolotolo. Review of Urbanism and Architectural Studies, 11(1), 16–27. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2013.011.01.2

Radja, V. M., & Dua, I. K. (2019). Tinjauan Keamanan Lereng Di Desa Tomberabu 1 Kecamatan Ende Kabupaten Ende. Teknosiar, 13(1), 7–13. https://doi.org/10.37478/teknosiar.v13i1.227

Weki, A. (2020). Makna Tubumusu Keda Kanga Di Wilayah Ulayat Adat Liowolotolo Dan Relevansinya Dengan Kehidupan Menggereja Di Paroki Kristus Raja Wolotolo, skripsi Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Sikka.




DOI: https://doi.org/10.47532/jiv.v5i1.414

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Vastuwidya Indexed By :

Jurnal Ilmiah Vastuwidya site and its metadata are licensed under CC BY-SA

View My Stats