Perencanaan Tebal Lapis Tambah (Overlay) Runway Eksisting Bandara Internasional Lombok

Gede Sumarda, I Made Kariyana, Iwan Setiyono Subekti

Abstract


Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan mobilitas dan aktifitas manusia, transportasi udara memiliki sejumlah keunggulan seperti lebih nyaman, pelayanannya cepat dan dapat menghubungkan antar daerah terpencil. Bandar Udara Internasional Lombok memiliki runway dengan dimensi 2750 m x 45 m dan nilai PCN sebesar 56 F/A/X/T. Kondisi saat ini, Bandar Udara Internasional Lombok melayani penerbangan domestik, internasional dan embarkasi haji, yang selanjutnya Bandar Udara Internasional Lombok direncanakan menjadi Bandar Udara Embarkasi Utama di wilayah Indonesia Bagian Tengah, yang rencananya akan menggunakan pesawat Boeing 777-300ER secara langsung ke Mekkah dan mendukung Program 5 Destinasi Super Prioritas Pariwisata Mandalika dan Event MotoGP 2021. Pesawat udara rencana Boeing 777-300ER memiliki nilai ACN sebesar 64 dengan tipe perkerasan flexible (F) dan kategori subgrade tipe tinggi (A). Nilai ACN tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan nilai PCN Boeing 737-900ER sebesar 48 sebagai pesawat terkritis saat ini di Bandara Internasional Lombok (ACN ≥ PCN), sehingga persyaratan nilai ACN ≤ PCN tidak terpenuhi. Untuk itu diperlukan adanya suatu kajian penilaian kondisi perkerasan runway eksisting untuk dapat meningkatkan nilai PCN dan mengetahui berapa umur layan sisa runway eksisting Bandar Udara Internasional Lombok. Dalam proses perencanaan, menggunakan metode pengumpulan data yang berasal dari data eksisting bandara dan metode studi pustaka serta melakukan analisis perhitungan. Dalam perencanaan tebal lapis tambah (overlay) menggunakan software FAARFIELD dan COMFAA sehingga diperoleh nilai tebal lapis tambah sebesar 2.0 inch (5.0 cm), peningkatan nilai PCN sebesar 88 F/A/X/T serta umur layan sisa 49% untuk pergerakan pesawat mendatang sebelum akhirnya perkerasan ini gagal/failure. Hasil tersebut menjadikan runway Bandar Udara Internasional Lombok mampu menampung pesawat rencana terkritis (B777-300ER) dengan kapasitas maksimum.

Keywords


CAN; PCN; FAARFIELD; COMFAA

Full Text:

PDF

References


Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901). Second Edition. 1983. Part 3 Pavements.

Bandar Udara Internasional Lombok. 2020. Data Layering System, Geoteknik dan Lalu Lintas Pesawat Udara.

Bandar Udara Internasional Lombok. 2011. Aerordrome Information Publication (AIP).

Boeing Commercial Airplanes. 2020. Airport Characteristic for Airport Planning B737 Rev A.

Boeing Commercial Airplanes. 2012. Airport Characteristic for Airport Planning B747-8.

Boeing Commercial Airplanes. 2015. Airport Characteristic for Airport Planning B777-200LR / -300ER / -Freighter.

Christina Sari, Ariel Winfried dan Luky Surachman. 2019. Analisis Perkerasan Landas Pacu Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung.

David Yeamans. 12th Edition of The Burns & McDonnell Aircraft Characteristic Manual.

E Horak dan S Emery. 2009. Evaluation of Airport Pavements With FWD Deflection Bowl Parameter Benchmarking Methodology.

Federal Aviation Administration. 2009. Advisory Circular AC 150/5320-6E Airport Pavement Design and Evaluation.

Federal Aviation Administration. 2014. Advisory Circular AC 150/5335-5C Standardized Method of Reporting Airport Pavement Strength – PCN.

Federal Aviation Administration. 2016. Advisory Circular AC 150/5320-6F Airport Pavement Design and Evaluation.

Herckia Pratama Daniel. 2019. Perencanaan Runway, Taxiway dan Apron Untuk Pesawat Tipe B 737-900 ER Pada Bandara Sultan Babullah-Ternate.

Herri Purwanto dan Agung Iskandar. 2019. Analisa Perencanaan Runway Taxiway Dan Apron Pada Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Menggunakan Metode FAA (Federal Aviation Administration).

https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/2971

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 326. 2019. Standar Teknis dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil-Bagian 139 (Manual of Standard CASR-Part 139) Volume I Bandar Udara (Aerodrome).

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 93. 2015. Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-24 (Advisory Circular CASR Part 139-24) Pedoman Perhitungan PCN (Pavement Classification Number) Perkerasan Prasarana Bandar Udara.

Rahman, Harmein. 2015. Metoda Design & Evaluasi Perkerasan Air Side Dengan Program COMFAA dan FAARFIELD.

Rahman, Harmein. 2017. Metoda Design & Evaluasi Pavement Menggunakan Program COMFAA dan FAARFIELD.

Rodney N. Joel, P.E. 2008. Civil Engineer / Airfield Pavement, Airport Engineering Division. FAA Pavement Design AC 150/5320-6E and FAARFIELD.

https://www.slideserve.com/maite-haney/faa-pavement-design

Rommy Diaz Feranu, Silvia Sukirman dan Putu Kresna Jaya. 2016. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Landas Pacu Bandar Udara Soekarno-Hatta Menggunakan Software FAARFIELD Dan COMFAA.

Shahin, M.Y. 1994. Pavement Management for Airport, Roads and Parking Lots.

Tinus Kogoya, M. J. Paransa dan Lintong Elisabeth. (2015). Perencanaan Pengembangan Bandar Udara Wamena Di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1. 2009. Tentang Penerbangan.




DOI: https://doi.org/10.47532/jiv.v5i1.405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Vastuwidya Indexed By :

Jurnal Ilmiah Vastuwidya site and its metadata are licensed under CC BY-SA

View My Stats