Analisis Perilaku Struktur Komposit Pada Gedung Di Atas Tanah Keras, Sedang Dan Lunak Akibat Beban Gempa

I Wayan Giatmajaya, Ni Ketut Sri Astati Sukawati, I Gede Oka Darmayasa

Abstract


Dalam perencanaan struktur tahan gempa pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh jenis tanah pada suatu wilayah tertentu. Dalam SNI Gempa 1726-2012 terdapat berbagai jenis tanah yang dikalsifikasikan diantaranya batuan keras, batuan, tanah keras, tanah sedang, tanah lunak dan tanah khusus. Beban gempa pada setiap jenis tanah akan memiliki faktor desain seismik yang berbeda. Hal inilah yang akan menimbulakan besaran beban gempa yang berbeda yang dialami pada suatu struktur. Penggunaan jenis struktur komposit juga menjadi hal yang efesien baik dari pengerjaannya dilapangan maupun berat sendiri yang di pikul oleh struktur komposit dibandingkan dengan struktur beton bertulang jauh lebih ringan. Selain itu perilaku komposit pada suatu struktur komposit akan terjadi apabila potensi terjadinya slip antara kedua material dapat dicegah dengan menggunakan penghubung geser (Setiawan,2008). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku struktur komposit di atas tanah tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak. Selanjutnya struktur komposit dimodelkan 3 dimensi menggunakan program SAP2000 yang kemudian dianalisa pada setiap jenis tanah keras, sedang dan lunak. Analisa pada struktur akibat beban gempa menggunakan metode gaya lateral ekivalen dan metode spektrum respon ragam. Hasil analisis menunjukkan struktur mengalami gaya-gaya yang berbeda dari jenis tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak diantaranya struktur mengalami simpangan maksimum sebesar 79,57mm, 93,06mm, 113,65mm, simpangan antar tingkat sebesar 23,05mm, 26,96mm, 32,93mm, gaya geser dasar sebesar 182,58kN, 218,26kN, 264,56kN, serta gaya geser tingkat sebesar 63,7 kN, 74,48 kN, 91 kN. Dari ketiga kondisi tanah yang di dianalisa tersebut, struktur mengalami gaya-gaya yang paling besar adalah pada kondisi tanah lunak, kemudian diikuti dengan tanah sedang dan keras.

Keywords


Komposit; gempa; perilaku; tanah

Full Text:

PDF

References


Badan Standar Nasional. 2013. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta : BSN.

Badan Standar Nasional . 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : BSN.

Badan Standar Nasional. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta : BSN.

Departemen Pekerjaan Umum.1983. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Bandung : Yayasan Badan Penerbit PU.

Hastomi. 2013. Desain Struktur Beton Dengan SRPMK.

https://hastomiaf.wordpress.com/2013/09/ 28/desain-struktur-beton-dengan-srpmk- 22/. (Diakses tanggal tanggal 25 mei 2017).

Kementerian Pekerjaan Umum. 2010. Peta Hazard Gempa Indonesia. Jakarta: Kementerian PU.

Nawy, E.G. 2010. Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Universitas Katolik Parahyangan : PT Reflika Aditama.

Prihatmoko, Amdhani. 2013. Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Yogyakarta.

Soelarso, dkk. 2015. Analisis Struktur Beton Bertulang SRPMK Terhadap Beban Gempa Statik Dan Dinamik.

Peraturan SNI 1726 2012. Banten Widnyana, dkk. 2018. Pengaruh Interaksi Tanah-Struktur Terhadap Perilaku dan Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang di Atas Tanah dengan Kelas Situs SC, SD, dan SE. Bali.

Wiryadi, Gegiranang. 2018. Modul Pelatihan Dasar Program SAP2000. Denpasar : Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar.




DOI: https://doi.org/10.47532/jiv.v4i1.245

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Vastuwidya Indexed By :

Jurnal Ilmiah Vastuwidya site and its metadata are licensed under CC BY-SA

View My Stats