KOMPOSISI TAJEN SEBUAH GUBAHAN KARYA SENI KARYA MUSIK TAJEN
Abstract
Suasana sebuah pertarungan di dalam permainan judi yang menggunakan media binatang untuk di adu memang tidak bisa dihilangkan begitu saja tepatnya di dalam kehidupan masyarakat Bali. Berkembangnya permainan judi ini menimbulkan banyak kegelisahan dimana pada awalnya memang memperoleh keuntungan, tetapi pada akhirnya akan memperoleh kehancuran, rumah tangga menjadi hancur yang menimbulkan terjadinya kejahatan seperti pencurian, proses kemiskinan akan terjadi, banyak harta benda yang dimiliki terjual dan terjadilah suatu kemelaratan dan kemiskinan. Namun dalam kenyataannya di Bali masyarakat sedikit banyaknya tidak bisa lepas dengan namanya judi khususnya di dalam permainan tajen dan faktor ekonomi juga menjadikan kebanyakan masyarakat tidak bisa lepas dengan tajen. Semuanya kembali kepada pilihan masing-masing, apakah selalu ingin bermain judi tajen atau sebaliknya. Tajen sebagai judul komposisi musik etnis Nusantara ini. Dimana tajen adalah nama sebutan sebuah permainan mengadu ayam yang tepatnya berada di pulau Bali. Tradisi tajen ini sudah berkembang pada masa kerajaan Hindu kuna yang merupakan salah satu sarana untuk mendukung dan memupuk sifat berani prajurit. Dalam permainannya hanya pertarungan ayam yang di tunggu-tunggu oleh para bebotoh. Mengapa, karena dari pertarungan itulah para bebotoh bisa mendapatkan uang dengan cara mudah dan banyak atau sebaliknya “nasib”.. Sebagaimana telah penulis paparkan, pertarungan di dalam sebuah permainan tajen tepatnya judi menginspirasi, dan memotivasi ketersentuhan bathin penulis untuk menciptakan sebuah komposisi musik etnis Nusantara dengan bingkai suasana. Karya musik etnis ini memiliki tujuan mewujudkan sebuah karya musik sebagai proses perwujudan kreativitas, melestarikan, mengembangkan, dan memperkenalkan nilai-nilai budaya. Tahap untuk mewujudkan ide-ide seni dalam proses penciptaan karya musik etnis ini menggunakan lima tahap. Tahapan tersebut mulai dari rangsang awal, inspirasi (pemunculan ide), eksplorasi, improvisasi, dan komposisi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bandem,I Made. 2001.Metodologi Penciptaan Seni.Program Pasca Sarjana.
Djelantik, A.A.M. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika: Estetika Instrumental Jilid I.
Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.
Geertz, Clifford.1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Hastanto, Sri.2011.Kajian Musik Nusantara I.Surabaya: ISI Surakarta Press.
Hawkins, Alma M. dengan judul “Creating Through Dance” Terj Hadi, Y.
Sumandiyo.1990.Mencipta Lewat Tari.Institut Seni Indonesia. Yogyakarta.
Moeliono, Anton M.1999.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Pedoman penulisan tugas akhir kompetensi pengkajian dan penciptaan musik etnis, 2015.
Prier, S.J. Karl-Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik.Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Putra Pidada Kniten, Ida Pedanda dan Pinandita Gunanta, I Nyoman.2005.TinjauanTabuh
Rah dan Judi. Surabaya: Paramita.
Suhastjarja, R.M A.P yang dikutip oleh I Wayan Senen. 1982/1983.PengetahuanMusik
Tari Sebuah Pengantar. Jakarta.
Sukerta,Pande Made.1998. Ensiklopedi Mini Karawitan Bali. Bandung: Sstrataya.
Weni, I Wayan.1997. Tajen Dipandang Dari Segi Agama dan Tradisi, Lontar.Denpasar:
Triwulan.
DOI: https://doi.org/10.47532/jic.v5i1.402
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Cakrawarti Indexed By :
Jurnal Ilmiah Cakrawarti site and its metadata are licensed under CC BY-SA
View My Stats