Politik Identitas Di Tengah Dualisme Kultural

Ida Bagus Made Satya Wira Dananjaya

Abstract


Identitas merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Negara. Identitas tidak pernah diciptakan dalam ruang kosong, identitas tidak hanya terberi tetapi juga menjadi, selalu dikosntruksi, didekonstruksi dan direkonstruksi secara terus menerus tidak berkesudahan, terlebih dijaman global yang juga disebut bersifat dualisme kultural, sehingga identitas juga disebut proyek kebudayaan Tulisan ini menyajikan konstruksi identitas sebagai langkah politis di tengah dualisme kultural.

Keywords


Identitas, dualisme kultural, globalisasi.

Full Text:

PDF

References


Atmadja, Nengah Bawa. 2010. “Lulus d

Jadi PRT dan Dakocan Perspektif

Dualisme Kultural”. dalM harian

Bali Post edisi Sabtu 17 Juli 2010.

Bagir, Zainal Abidin. 2011. Pluralisme,

Keragaman, Arah baru Politik Keragaman

di Indonesia. Yogyakarta:

Mizan dan CRCS.

Giddens, Anthony. 2005. Konsekuensi-

Konsekuensi Modernitas. Yogyakarta:

Kreasi Wacana.

Hardiman, F. Budi. 2016. Melampaui

Positivisme dan Modernitas. Yogyakarta:

Kanisius (Anggota IKAPI).

Huntington, Samuel P. 2002. Benturan

Antar Peradaban. Yogyakarta: Qalam.

Liliweri, Alo. 2009. Prasangka dan Konflik:

Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultur. Yogyakarta:

LKis.




DOI: https://doi.org/10.47532/jic.v1i1.108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Cakrawarti Indexed By :

Jurnal Ilmiah Cakrawarti site and its metadata are licensed under CC BY-SA

 

View My Stats